Monday 23 September 2013

Jebret

Kemarin, kita sama-sama menyaksikan pertandingan Final AFF U-19 antara Indonesia vs Vietnam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.Hasilnya adalah kemenangan untuk timnas Indonesia dengan drama adu pinalti. Setelah sekian lama carut marut dunia sepok bola Indonesia, akhirnya Indonesia mampu mendapatkan 1 piala Internasional yang bergengsi.

Bukan hanya kemengan Indonesia saja yang menjadi trending topik di dunia maya, akan tetapi kata "jebret" yang juga sangat berkesan di telinga pendukung Indonesia. Banyak yang menilai komentatornya terlalu "lebay" tetapi ada juga yang menilai kalau komentatornya sangat bersemangat.

Klau dilihat dari sisi lain, kata "jebret" begitu cepat menempel di telinga kita. Begitu cepatnya kita mengangkap sesuatu yang asing dan menjadi trending topik. Mungkin karena kita memang negara yang mudah "memaafkan" sesuatu yang asing dan kemudian akhirnya menerima hal tersebut. Termasuk juga halnya dengan kebudayaan/gaya hidup. Indonesia sangat mudah terpengaruh oleh kebudayaan asing, hal ini sebenarnya sangat baik. Akan tetapi, jika tidak ada filter, maka akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.
Hal ini sempat terjadi juga pada vicky. Dia hanya membutuhkan beberapa hari untuk menjadi bintang baru indonesia. Dengan gaya bicara yang berbeda dari biasanya, dia sangat mudah berkesan bagi kita.

Kita yang sudah dewasa saja sangat gmpang terpengaruh, bagaimana dengan nasib anak-anak kita yang masih belum bisa memfilter secara sempurna kebudayaan asing yang masuk. Semoga kita bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anak kita, dan kita bisa lebih bijak memasukkan kebudayaan asing yang bernilai positif.

No comments:

Post a Comment